Universitas Airlangga
Garuda Mukti Unair[1] | |
Moto | Excellence with Morality |
---|---|
Jinih | Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum |
Ditagakan | 10 November 1954 |
Rektor | Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CMA[2] |
Staf akademik | 1.522 (2015) |
Jumlah mahasiswa | 38.047 (2015)[3] |
Lokasi | , , |
Kampus | Urban |
Warna | Kuning-Biru |
Nama julukan | Unair / UA |
Afiliasi | ASIC,[4] AUN,[5] ABEST21,[6] ASEA-UNINET,[7] ASIIN,[8] ASAIHL,[9] FIBAA,[10] APHEA,[11] ACEN |
Maskot | Garuda Mukti |
Situs web | unair.ac.id |
Universitas Airlangga (disingkek Unair atau UA; bahaso Jawa: ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀ꦄꦲꦶꦂꦭꦁꦒ) adolah sabuah paguruan tinggi negeri nan talatak di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Universitas iko didirikan tanggal 10 November 1954 batepatan jo hari pahlawan nan ke-9. Badasarkan Peringkat dari QS World University Rangking 2021, Universitas Airlangga manduduki paringkek ka empat sabagai paguruan tinggi paliang ancak di Indonesia.
Sijarah
[suntiang | suntiang sumber]Berdirinya Universitas Airlangga memiliki sejarah yang cukup panjang. Sebelum Unair resmi didirikan, pada tanggal 9 dan 11 Oktober 1847, disampaikan usul kepada Pemerintah Kolonial Belanda untuk mendidik pemuda-pemuda Jawa yang berbakat menjadi ahli-ahli praktik kesehatan. Pada tanggal 2 Januari 1849, melalui Keputusan Pemerintah No. 22, didirikan NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School) sebagai tempat pendidikan dokter di Surabaya. Sejak tahun 1913, pendidikan dokter di Surabaya berlangsung di Jalan Kedungdoro 38 Surabaya. Pada tahun 1923, gedung NIAS dipindah dari Jalan Kedungdoro ke tempat berdirinya Fakultas Kedokteran Unair di Jalan Mayjen. Prof. Dr. Moestopo, Surabaya.
Kemudian Dr. Lonkhuizen, Kepala Dinas Kesehatan pada masa itu, mengajukan usulan untuk mendirikan Sekolah Kedokteran Gigi di Surabaya yang dirintis sejak bulan Juli 1928 hingga 1945. Ia mendapat persetujuan dari Dr. R.J.F. Van Zaben, Direktur NIAS. Berikutnya, sekolah tersebut lebih dikenal dengan nama STOVIT (School tot Opleiding van Indische Tandarsten). Kala itu, STOVIT berhasil mengumpulkan 21 orang siswa. Dalam perjalanannya, STOVIT berganti nama menjadi Ika Daigaku Shika (sekolah kedokteran dan kedokteran gigi) dengan Dr. Takeda sebagai direktur pertamanya, menjabat antara tahun 1942–1945.
Dua tahun kemudian, pemerintah Belanda mengambil alih dan kemudian mengganti namanya menjadi Tandheelkunding Instituut. Pada tahun 1948 sekolah ini berubah status menjadi Universiteit Tandheelkunding Instituut (UTI). Di bawah otoritas Republik Indonesia Serikat (RIS), UTI kembali berganti nama menjadi Lembaga Ilmu Kedokteran Gigi (LIKG) selama 4 tahun masa studi, di bawah pimpinan Prof. M. Knap dan Prof. M. Soetojo. Pada tahun 1948, Universitas Airlangga merupakan cabang dari Universitas Indonesia yang memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.
Universitas Airlangga secara resmi berdiri pada tahun 1954 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57/1954 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1954, bertepatan dengan perayaan hari pahlawan yang kesembilan. Pada tahun yang sama pula berdiri Fakultas Hukum yang dulunya merupakan cabang dari Fakultas Hukum, Ekonomi, dan Sosial Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Pada saat diresmikan, Universitas Airlangga terdiri dari lima fakultas, yaitu:
- Fakultas Kedokteran yang semula merupakan cabang dari Universitas Indonesia;
- Fakultas Kedokteran Gigi, yang semula merupakan cabang dari Universitas Indonesia;
- Fakultas Hukum, yang semula merupakan cabang dari Universitas Gadjah Mada;
- Fakultas Sastra, yang berkedudukan di Denpasar, yang pada tahun 1962 fakultas ini memisahkan diri dari Universitas Airlangga untuk menjadi bagian dari Universitas Udayana;
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang berkedudukan di Malang, dan pada tahun 1963 memisahkan diri dari Universitas Airlangga menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Malang, yang sekarang telah berubah menjadi Universitas Negeri Malang (UM).
Nama dan simbol
[suntiang | suntiang sumber]Nama "Airlangga" diambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur pada tahun 1019 hingga tahun 1042 yaitu Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattungadewa atau dikenal dengan nama Prabu Airlangga.
Simbol Universitas Airlangga adalah "Garuda Mukti" dengan penunggang Batara Wisnu yang membawa guci berisikan air “amerta” yakni air kehidupan abadi. Simbol ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang senantiasa kekal.
Nama serta simbol Universitas Airlangga tersebut diwujudkan dalam sebuah patung Prabu Airlangga setinggi kira-kira tiga meter dan berdiri di depan Kampus A Universitas Airlangga. Patung tersebut dikerjakan pada tahun 1954 oleh Hendra Gunawan, pematung dari Pelukis Rakjat atau yang nantinya menjadi bagian Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra). Pengerjaan patung dilakukan oleh Hendra bersama lima orang anggota Pelukis Rakjat dan sepuluh pekerjaan lainnya serta memakan waktu lebih kurang tiga puluh hari dalam penyelesaiannya.
Bendera Universitas Airlangga berwarna kuning dan biru. Warna kuning melambangkan keagungan, biru melambangkan kesatria dan jiwa yang mendalam. Warna-warna itu diambil dari warna selubung yang menutupi patung Wisnu pada upacara pendirian Universitas Airlangga oleh Presiden Pertama Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1954.
Rujuakan
[suntiang | suntiang sumber]- ↑ "Identitas Logo Universitas Airlangga". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30.
- ↑ "Profesor Nasih Terpilih Jadi Rektor Unair". okezone.com. 2015-05-30.
- ↑ "Merangkak Naik, Ini Peringkat UNAIR di QS World University Rankings 2022". edukasi.sindonews.com. 2021-6-10.
- ↑ "International Directory". ASIC. Diakses tanggal 11 March 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ↑ "Membership of ASEAN Universities Network". ASEAN Universities Network (AUN). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-30.
- ↑ "ABEST21 Members". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-30. Diakses tanggal 2021-11-30.
- ↑ "Indonesian Member".
- ↑ "Accredited Study Programme". Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN).
- ↑ "Who is ASAIHL?".
- ↑ "Accrediter Programmes". FIBAA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30.
- ↑ "Accredited Programmes".