Erwiza Erman

Wikipedia Minangkabau - Lubuak aka tapian ilimu

Dr. Erwiza Erman, MA. (lahia di Kampuang Talago Jorong Balai Gurah Nagari Balai Gurah Ampek Angkek Agam, Sumatera Barat tahun 1957) adolah seorang ilmuwan Indonesia. Ia marupoan panaliti utamo pado Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).[1] Erwiza dikenal sabagai ahli sejarah (sejarawan) yang banyak manggali tentang sejarah dunia pertambangan dalam aspek sosial, politik dan ekonomi.[2]

Pendidikan[suntiang | suntiang sumber]

Ia manamaik-an pendidikan dasar dan manangahnyo di kota Bukittinggi. Kemudian Erwiza malanjuik-an pendidikan tingginyo di IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang (UNP)) salamo tigo tahun dan maraiah titel Doctoranda dari Fakultas Sejarah, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pado tahun 1982.[3]

Ia kamudian mandapaik beasiswa dari pemerintah Belanda untuak program Magister Pascasarjana dengan pelatihan di Free University (Program Sandwich), dan mamparoleh gelar MA dalam bidang sejarah dari Universitas Indonesia pado tahun 1991. Sadangkan gelar PhD bidang sosiologi ia dapek-an dari University of Amsterdam pado tahun 1999.

Karya tulis[suntiang | suntiang sumber]

Buku

  • Kesenjangan Buruh Majikan, Penguasa, Koeli, dan Pengusaha: Industri Timah Belitung, 1852-1940 (1995)
  • Pekik Merdeka dari Sel Penjara dan Tambang Panas (2008)
  • Menguak Sejarah Timah Bangka-Belitung (2009)
  • Orang Rantai: Dari Penjara Ke Penjara
  • Tenun Silungkang dalam Badai Krisis
  • Membaranya Batu Bara

Makalah

  • Control of labor and culture of violence: the Ombilin coal mines, West Sumatra, 1892-1925 (1999)
  • Paderi sebagai gerakan reformasi Islam
  • Industri tambang batubara dan pembangunan daerah dalam perspektif sejarah, dari agen perubahan menjadi masalah (2000)
  • Women: from a source of conflict to family allowance, the Ombilin coal-mines, West Sumatra 1892-1970 (2000)
  • Negara, kekerasan dan komunitas kelas pekerja (2001)
  • Historiography and social history in Indonesia in the 20th century: some challenges (2001)
  • Krisis dan pengangguran (2002)
  • Pengusaha, penguasa dan penyelenggara pemerintahan daerah pasca pilkada: kasus Provinsi Bengkulu (bersama Syarief Hidayat, 2006)
  • Bisnis dan politik di tingkat lokal: pengusaha, penguasa dan penyelenggara pemerintah daerah pasca Pilkada (bersama Syarief Hidayat, Endang Sri Soesilowati, Hari Susanto, Toerdin S. Usman, 2006)
  • Indikasi patrimonialisme dan klientalisme dalam proses Pilkada (bersama Syarief Hidayat, Teddy Lesmana, Endang Sri Soesilowati, 2007)
  • Penguasa, pengusaha dan penyelenggaraan pemerintahan daerah pasca Pilkada: kasus Provinsi Kepulauan Riau (bersama Syarief Hidayat, Teddy Lesmana, Endang Sri Soesilowati, 2007)
  • Peranan Naskah Klasik dalam Penulisan Sejarah Kesultanan Nusantara (2012)

Tulisan di Media

  • Samin Sorontiko (2013)
  • Tambang, Nasionalisasi Via Saham dan Kesejahteraan Rakyat? (2012)
  • Perahu Usungan Kesultanan Bulungan (2012)
  • Mengingat yang Dilupakan: Perjuangan Syekh Yusuf Menghapus Perbudakan VOC (2012)
  • Kekuasaan Melawan Keadilan: Melacak Sejarah Undang-Undang Pertambangan (2012)

Rujuakan[suntiang | suntiang sumber]

  1. Media, Kompas Cyber (2012-06-17). "Lada Menggairahkan Perekonomian Bangka". KOMPAS.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-01-13. 
  2. Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Palembang, Berita; Sumsel, Info; Daerah, Lintas (2013-07-05). "Sejarawan tinjau kota pusaka Muntok". Antara News Sumsel. Diakses tanggal 2024-01-13. 
  3. "Erwiza Erman – Menyemai Benih Zamrud Khatulistiwa » About Me". web.archive.org. 2013-09-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-01. Diakses tanggal 2024-01-13.