Pabedaan antaro revisi dari "Japang"

Wikipedia Minangkabau - Lubuak aka tapian ilimu
Konten dihapus Konten ditambahkan
Removing Mountfujijapan.jpg, it has been deleted from Commons by Taivo because: Copyright violation; see c:Commons:Licensing: c:Commons:Deletion requests/Files of en:User:Swollib.
Urang Kamang (rundiang | jariah)
Tag: Suntiang seluler Suntiangan web seluler
Barih 106: Barih 106:
[[Musim hujan di Asia Timur|Musim hujan]] dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.<ref name="climate"/>
[[Musim hujan di Asia Timur|Musim hujan]] dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.<ref name="climate"/>


== Hubungan luar negeri dan militer ==
== Hubuangan lua nagari jo militer ==
{{main|Hubungan luar negeri Jepang|Pasukan Bela Diri Jepang|Kementerian Pertahanan (Jepang)}}
{{main|Hubungan laa nagari Jepang|Pasukan Bela Diri Jepang|Kamantarian Patahanan (Japang)}}


[[Berkas:JMSDF DDH 181 Hyuga.jpg|thumb|right|200px|Kapal pengangkut helikopter [[kapal perusak kelas Hyuga|kelas Hyuga]] milik [[Angkatan Laut Bela Diri Jepang]]]]
[[Berkas:JMSDF DDH 181 Hyuga.jpg|thumb|right|200px|Kapa pangangkuik helikopter [[kapal parusak kelas Hyuga|kelas Hyuga]] milik [[Angkatan Laut Bela Diri Jepang]]]]
<!--[[Berkas:Two JASDF F-15J take off in formation.JPEG|thumb|right|200px|[[F-15]] milik [[Angkatan Udara Bela Diri Jepang]]]]-->
<!--[[Berkas:Two JASDF F-15J take off in formation.JPEG|thumb|right|200px|[[F-15]] milik [[Angkatan Udara Bela Diri Jepang]]]]-->
Jepang memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan [[Amerika Serikat]], dan menjalankan [[kebijakan luar negeri]] berdasarkan [[Hubungan Jepang dengan Amerika Serikat|pakta keamanan Jepang-AS]].<ref>{{cite web |url=http://www.realclearpolitics.com/articles/2007/03/japan_is_back_why_tokyos_new_a.html |title=Japan Is Back: Why Tokyo's New Assertiveness Is Good for Washington| author=Michael Green |publisher=Real Clear Politics | accessdate=2009-03-08}}</ref> Sejak diterima menjadi anggota [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] pada tahun 1956, Jepang telah sepuluh kali menjadi anggota tidak tetap [[Dewan Keamanan PBB]], termasuk tahun 2009-2010.<ref>{{cite web |url=http://www.un.org/sc/searchres_sc_members_english.asp?sc_members=191 |title=Japan: non-permanent member of the Security Council |accessdate=2009-03-10 |work= |publisher=United Nations |date= }}</ref> Jepang adalah salah satu negara [[G4]] yang sedang mengusulkan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.<ref>{{cite web |url=http://www.heritage.org/research/internationalorganizations/bg1876.cfm |title=U.N. Security Council Expansion Is Not in the U.S. Interest | author=Nile Gardiner, Ph.D. and Brett D. Schaefer |publisher=Heritage Foundation | accessdate=2009-03-10}}</ref> Sebagai negara anggota [[G8]], [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|APEC]], [[Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN#ASEAN Plus 3|ASEAN Plus 3]], dan peserta [[Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur]], Jepang aktif dalam hubungan internasional dan mempererat persahabatan Jepang dengan negara-negara lain di seluruh dunia. Pakta pertahanan dengan [[Australia]] ditandatangani pada Maret 2007,<ref>[http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/australia/joint0703.html Japan-Australia Joint Declaration on Security Cooperation]</ref> dan dengan [[India]] pada Oktober 2008.<ref>[http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/india/pmv0810/joint_d.html Joint Declaration on Security Cooperation between Japan and India]</ref> Pada tahun 2007, Jepang adalah negara donor [[Bantuan Pembangunan Resmi]] (ODA) terbesar kelima di dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.oecd.org/document/8/0,3343,en_2649_33721_40381960_1_1_1_1,00.html |title=Debt Relief is down: Other ODA rises slightly |publisher=Organisation for Economic Co-Operation and Development |date= | accessdate=2009-03-10}}</ref> Negara penerima bantuan ODA terbesar dari Jepang adalah Indonesia, dengan total bantuan lebih dari AS$29,5 miliar dari tahun 1960 hingga 2006.<ref>{{cite web |url=http://www.id.emb-japan.go.jp/oda/id/whatisoda_02.htm |title= Sejarah Bantuan ODA Jepang di Indonesia |publisher=Situs Bantuan ODA Jepang di Indonesia |accessdate=2009-03-10}}</ref>
Japang memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan [[Amerika Serikat]], dan menjalankan [[kebijakan luar negeri]] berdasarkan [[Hubungan Jepang dengan Amerika Serikat|pakta keamanan Jepang-AS]].<ref>{{cite web |url=http://www.realclearpolitics.com/articles/2007/03/japan_is_back_why_tokyos_new_a.html |title=Japan Is Back: Why Tokyo's New Assertiveness Is Good for Washington| author=Michael Green |publisher=Real Clear Politics | accessdate=2009-03-08}}</ref> Sejak diterima menjadi anggota [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] pada tahun 1956, Jepang telah sepuluh kali menjadi anggota tidak tetap [[Dewan Keamanan PBB]], termasuk tahun 2009-2010.<ref>{{cite web |url=http://www.un.org/sc/searchres_sc_members_english.asp?sc_members=191 |title=Japan: non-permanent member of the Security Council |accessdate=2009-03-10 |work= |publisher=United Nations |date= }}</ref> Jepang adalah salah satu negara [[G4]] yang sedang mengusulkan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.<ref>{{cite web |url=http://www.heritage.org/research/internationalorganizations/bg1876.cfm |title=U.N. Security Council Expansion Is Not in the U.S. Interest | author=Nile Gardiner, Ph.D. and Brett D. Schaefer |publisher=Heritage Foundation | accessdate=2009-03-10}}</ref> Sebagai negara anggota [[G8]], [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|APEC]], [[Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN#ASEAN Plus 3|ASEAN Plus 3]], dan peserta [[Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur]], Jepang aktif dalam hubungan internasional dan mempererat persahabatan Jepang dengan negara-negara lain di seluruh dunia. Pakta pertahanan dengan [[Australia]] ditandatangani pada Maret 2007,<ref>[http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/australia/joint0703.html Japan-Australia Joint Declaration on Security Cooperation]</ref> dan dengan [[India]] pada Oktober 2008.<ref>[http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/india/pmv0810/joint_d.html Joint Declaration on Security Cooperation between Japan and India]</ref> Pada tahun 2007, Jepang adalah negara donor [[Bantuan Pembangunan Resmi]] (ODA) terbesar kelima di dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.oecd.org/document/8/0,3343,en_2649_33721_40381960_1_1_1_1,00.html |title=Debt Relief is down: Other ODA rises slightly |publisher=Organisation for Economic Co-Operation and Development |date= | accessdate=2009-03-10}}</ref> Negara penerima bantuan ODA terbesar dari Jepang adalah Indonesia, dengan total bantuan lebih dari AS$29,5 miliar dari tahun 1960 hingga 2006.<ref>{{cite web |url=http://www.id.emb-japan.go.jp/oda/id/whatisoda_02.htm |title= Sejarah Bantuan ODA Jepang di Indonesia |publisher=Situs Bantuan ODA Jepang di Indonesia |accessdate=2009-03-10}}</ref>


Jepang bersengketa dengan [[Rusia]] mengenai [[Persengketaan Kepulauan Kuril|Kepulauan Kuril]]<ref>{{cite web |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4797701.stm |title=Japan's island row with Russia |publisher=BBC News |date=2006-08-16 | accessdate=2009-03-10}}</ref> dan dengan [[Korea Selatan]] mengenai [[Batu Liancourt]]<ref>{{cite web |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4925258.stm |title=Seoul and Tokyo hold island talks |publisher=BBC News |date=2006-04-20 | accessdate=2009-03-10}}</ref>. [[Kepulauan Senkaku]] yang di bawah pemerintahan Jepang dipermasalahkan oleh [[Republik Rakyat Cina]] dan [[Taiwan]].<ref>{{cite web |url=http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/senkaku/senkaku.html |title= The Basic View on the Sovereignty over the Senkaku Islands |publisher=Kementerian Luar Negeri Jepang |accessdate=2009-03-10}}</ref>
Jepang bersengketa dengan [[Rusia]] mengenai [[Persengketaan Kepulauan Kuril|Kepulauan Kuril]]<ref>{{cite web |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4797701.stm |title=Japan's island row with Russia |publisher=BBC News |date=2006-08-16 | accessdate=2009-03-10}}</ref> dan dengan [[Korea Selatan]] mengenai [[Batu Liancourt]]<ref>{{cite web |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4925258.stm |title=Seoul and Tokyo hold island talks |publisher=BBC News |date=2006-04-20 | accessdate=2009-03-10}}</ref>. [[Kepulauan Senkaku]] yang di bawah pemerintahan Jepang dipermasalahkan oleh [[Republik Rakyat Cina]] dan [[Taiwan]].<ref>{{cite web |url=http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/senkaku/senkaku.html |title= The Basic View on the Sovereignty over the Senkaku Islands |publisher=Kementerian Luar Negeri Jepang |accessdate=2009-03-10}}</ref>

Revisi pado 30 Oktober 2018 10.45

Jepang

日本国
Nippon-koku atau Nihon-koku
Bandera Jepang
Bandera
{{{coat_alt}}}
Segel Kekaisaran
Segel Pemerintahan:
Segel Kantor Perdana Menteri dan Pemerintah Jepang
Paulownia (五七桐 Go-Shichi no Kiri?)
Lokasi Jepang
Ibu kota
Tokyo (de facto)
Bahaso resmiBahasa Jepang (de facto)[1]
Bahaso daerah
nan diakui
Aynu itak, bahasa Ryukyu, dan dialek bahasa Jepang
Bahasa nasional
Aksara nasional


Bahasa Jepang
Kanji
Hiragana
Katakana
Kalompok etnik
98,5% Jepang, 0,5% Korea, 0,4% Tionghoa, 0,6% lain-lain[2]
PamarintahanMonarki konstitusional, sistem parlementer
• Kaisar
Naruhito
Kishida Fumio
LegislatifParlemen Jepang
Majelis Tinggi Jepang (Sangi-in)
Majelis Rendah Jepang (Shugi-in)
Pendirian negara
11 Februari 660 SM[3]
29 November 1890
3 Mei 1947

28 April 1952
Area
• Total
377.944 km2 (145.925 sq mi)[4] (ke-61)
• Aia (%)
0,8
Populasi
 - Pakiroan 2009
127.530.000[5] (ke-10)
 - Sensus Panduduak 2004
127.333.002
337,4/km2 (ke-30)
PDB (KKB)2008
 - Total
AS$4,356 triliun[6] (ke-3)
AS$34.115[6] (ke-24)
PDB (nominal)2008
 - Total
AS$4.910 triliun[6] (ke-2)
AS$38.457[6] (ke-23)
Gini38,1 (2.002)[7]
Error: Invalid Gini value
IPM (2007) 0,960[8]
Error: Invalid HDI value · ke-10
Mato uangSimbol internasional ¥
Dibaca (Yen)
Simbol jepang
Dibaca (En)
(JPY)
Zona wakatuJST
(UTC+9)
 - Musim panas (DST)
tak ada
Format tanggalyyyy-mm-dd
yyyy年m月d日
zaman yy年m月d日
Lajua kamudikiri
Kode telepon81
Ranah Internet.jp

Japang (bahaso Japang: 日本 Nippon/Nihon, namo rasmi: 日本国 Nipponkoku/Nihonkoku About this sound dangakan ) adolah sabuah nagara kapulauan di Asia Timua. Lataknyo di ujuang barek Samudra Pasifik, di sabalah timua Lauik Japang, dan bajiran jo Republik Rakyaik Cino, Korea, jo Rusia. Pulau-pulau paliang utaro barado di Lauik Okhotsk, dan wilayah paliang salatan barupo kalompok pulau-pulau ketek di Lauik Cino Timua, tapeknyo di sabalah salatan Okinawa nan bajiran jo Taiwan.

Japang tadiri dari 6.852 pulau[9] nan mambueknyo marupoan suatu kapulauan. Pulau-pulau utamo dari utaro ka salatan adolah Hokkaido, Honshu (pulau tagadang), Shikoku, jo Kyushu. Sakitar 97% wilayah daratan Japang barado di kaampek pulau tagadangnyo. Umumnyo pulau di Japang bagunuang-gunuang, jo sabagian di antaronyo marupoan gunuang barapi. Gunuang tatinggi di Japang adolah Gunuang Fuji nan marupoan sabuah gunuang barapi. Panduduak Japang bajumlah 128 juta urang, dan barado di paringkek ka-10 nagara bapenduduak tabanyak di dunia. Tokyo sacaro de facto adolah ibukota Japang, dan bakaduduakan sabagai sabuah prefektur. Tokyo Rayo adolah sabutan untuak Tokyo jo babarapo kota nan barado di prefektur sakuliliangnyo. Sabagai daerah metropolitan talaweh di dunia, Tokyo Rayo bapenduduak labiah dari 30 juta urang.

Manuruik mitologi Japang, Japang didirian dek Kaisar Jimmu pado abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu mamulai mato rantai kaisar Japang nan indak taputuih inggo kini. Sungguahpun baitu, sapanjang sajarahnyo, untuak kabanyakan maso kakuatan sabananyo barado di tangan anggota-anggota istano, shogun, pihak militer, dan mamasuaki zaman moderen, di tangan pardano mantari. Manuruik Konstitusi Jepang tahun 1947, Japang adolah nagara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Japang jo Parlemen Jepang.

Sabagai negara maju di bidang ekonomi,[10] Japang punyo produk domestik bruto tagadang kaduo sasudah Amerika Sarikat, dan masuak dalam urutan tigo gadang dalam kasaimbangan kamampuan babalanjo. Japang adolah anggota Pasarikatan Banso-Banso, G8, OECD, jo APEC. Japang punyo kakuatan militer nan mamadoi langkok jo sistem patahanan moderen takah AEGIS sarato skuat armada gadang kapa parusak. Dalam padagangan lua nagari, Japang barado di paringkek ka-4 nagara pangekspor tagadang jo paringkek ka-6 nagara pangimpor tagadang di dunia. Sabagai nagara maju, panduduak Japang punyo standar iduik nan tinggi (paringkat ka-8 dalam Indeks Pambangunan Manusia) dan angko arapan iduik tatinggi di dunia manuruik pakiraan PBB.[11] Dalam bidang teknologi, Japang adolah nagara maju di bidang telekomunikasi, pamasinan, jo robotika.

Etimologi

Japang disabuik Nippon atau Nihon dalam bahaso Japang. Kaduo kato iko ditulih jo huruf kanji nan samo, yaitu 日本 (sacaro harafiah: asa-muasa matohari). Sabuikan Nippon acok digunokan dalam urusan rasmi, tamasuak namo nagari dalam pitih Japang, parangko, jo patandingan ulahrago internasional. Samantaro itu, sabutan Nihon digunokan dalam urusan indak rasmi takah pambicaroan sahari-hari.

Kato Nippon jo Nihon bararti "nagaro/nagari matohari tabik". Namo iko disabuik dalam korespondensi Kakaisaran Japang jo Dinasti Sui di Cino, dan marujuak kapado latak Japang nan barado di sabalah timua daratan Cino. Sabalun Japang mampunyoi hubuangan jo Cino, nagari iko dikenal sabagai Yamato (大和).[12] Di Cino pado zaman Tigo Nagari, sabutan untuak Japang adolah nagari Wa ().

Dalam bahaso Cino dialek Shanghai nan tamasuak salah ciek dialek Wu, aksara Cino 日本 dibaco sabagai Zeppen ([zəʔpən]). Dalam dialek Wu, aksara sacaro indak rasmi dibaco sabagai [niʔ] samentaro sacaro rasmi dibaco sabagai [zəʔ]. Dalam babarapo dialek Wu Salatan, 日本 dibaco sabagai [niʔpən] nan mirip jo namo dalam bahaso Japang.Zeppen ([zəʔpən]). Dalam dialek Wu, aksara sacaro indak rasmi dibaco sabagai [niʔ] samentaro sacaro rasmi dibaco sabagai [zəʔ]. Dalam babarapo dialek Wu Salatan, 日本 dibaco sabagai [niʔpən] nan mirip jo namo dalam bahaso Japang.

Kato Jepang dalam bahaso Indonesia kamungkinan barasa dari bahaso Cino, tapeknyo bahaso Cino dialek Wu tasabuik. Bahaso Malayu kuno juo manyabuik nagari iko sabagai Jepang (namun ejaan bahaso Malaysia kini: Jepun). Kato Jepang dalam bahaso Melayu iko kudian dibaok ka Dunia Barek dek padagang Portugis, nan mangana sabutan iko katiko barado di Malaka pado abaik ka-16. Inyo lah nan patamo kali mampakenalkan namo bahaso Malayu tasebuik ka Eropa. Dokumen tatuo dalam bahaso Inggirih nan manyabuik tantang Japang adolah sapucuak surek dari tahun 1565, nan di dalamnyo batulihkan kato Giapan.[13]

Sajarah

Prasajarah

Sabuah bajana dari pariode Jomon Patangahan (3000-2000 SM).

Panalitian arkeologi manunjuakkan bahwa Japang alah dihuni manusia purba satidonyo 600.000 tahun nan lalu, pado maso Paleolitik Bawah. Sasudah babarapo zaman es nan tajadi pado maso jutaan tahun nan lalu, Japang babarapo kali tahubuang jo daratan Asia malalui jambatan daraik (jo Sakhalin di utaro, dan kamungkinan Kyushu di salatan), sahinggo mamungkinkan papindahan manusia, hewan, jo tanaman ka kapulauan Japang dari wilayah nan kini marupokan Republik Rakyat Cina jo Korea. Zaman Paleolitik Japang mahasiakan paralatan babatuan nan alah dipoles nan patamo di dunia, skitar tahun 30.000 SM.

Dengan barakhianyo zaman es tarakhia jo datangnyo pariode nan labiah angek, kabudayaan Jomon muncua pado sakita 11.000 SM, nan bacirikan gaya hiduik pamburu-pangumpua semi-sedenter Mesolitik hinggo Neolitik jo pambuek an karajinan tambika ta awal di dunia. Dipakirokan bahwa panduduak Jomon marupokan niniak moyang suku Proto-Japang jo suku Ainu maso kini.

Dimulainyo pariode Yayoi pado sakitar 300 SM manandoi kahadiran teknologi-teknologi baru takah bacocok tanam padi di sawah nan bapangairan jo teknik pambuek an pakakeh dari basi jo parunggu nan dibaok sarato migran-migran dari Cina atau Korea.

Dalam sajarah Cina, urang Japang patamo kali disabuik dalam naskah sajarah klasik, Buku Han nan ditulih tahun 111. Sasudah pariode Yayoi disabuik pariode Kofun pado sakitar tahun 250, nan bacirikan didirikannyo nagari-nagari militer nan kuek. Manuruik Catatan Sajarah Tigo Nagari, nagari paliang bajayo di kapulauan Japang wakatu itu adolah Yamataikoku.

Zaman Klasik

Bagian sejarah Jepang meninggalkan dokumen tertulis dimulai pada abad ke-5 dan abad ke-6 Masehi, saat sistem tulisan Cina, agama Buddha, dan kebudayaan Cina lainnya dibawa masuk ke Jepang dari Kerajaan Baekje di Semenanjung Korea.

Jepang dapat mengusir dua kali invasi Mongol ke Jepang (1274 dan 1281)

Perkembangan selanjutnya Buddhisme di Jepang dan seni ukir rupang sebagian besar dipengaruhi oleh Buddhisme Cina.[14] Walaupun awalnya kedatangan agama Buddha ditentang penguasa yang menganut Shinto, kalangan yang berkuasa akhirnya ikut memajukan agama Buddha di Jepang, dan menjadi agama yang populer di Jepang sejak zaman Asuka.[15]

Melalui perintah Reformasi Taika pada tahun 645, Jepang menyusun ulang sistem pemerintahannya dengan mencontoh dari Cina. Hal ini membuka jalan bagi filsafat Konfusianisme Cina untuk menjadi dominan di Jepang hingga abad ke-19.

Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang dengan kekuasaan yang tersentralisasi. Ibu kota dan istana kekaisaran berada di Heijo-kyo (kini Nara). Pada zaman Nara, Jepang secara terus menerus mengadopsi praktik administrasi pemerintahan dari Cina. Salah satu pencapaian terbesar sastra Jepang pada zaman Nara adalah selesainya buku sejarah Jepang yang disebut Kojiki (712) dan Nihon Shoki (720).[16]

Patung Buddha di Todaiji, Nara, yang dibuat pada tahun 752.

Pada tahun 784, Kaisar Kammu memindahkan ibu kota ke Nagaoka-kyō, dan berada di sana hanya selama 10 tahun. Setelah itu, ibu kota dipindahkan kembali ke Heian-kyō (kini Kyoto). Kepindahan ibu kota ke Heian-kyō mengawali periode Heian yang merupakan masa keemasan kebudayaan klasik asli Jepang, terutama di bidang seni, puisi dan sastra Jepang. Hikayat Genji karya Murasaki Shikibu dan lirik lagu kebangsaan Jepang Kimi ga Yo berasal dari periode Heian.[17]

Zaman Pertengahan

Sekelompok orang-orang Portugis dari periode Nanban, abad ke-17.

Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman feodalisme yang ditandai oleh perebutan kekuasaan antarkelompok penguasa yang terdiri dari ksatria yang disebut samurai. Pada tahun 1185, setelah menghancurkan klan Taira yang merupakan klan saingan klan Minamoto, Minamoto no Yoritomo diangkat sebagai shogun, dan menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan Kaisar. Pemerintahan militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut Keshogunan Kamakura karena pusat pemerintahan berada di Kamakura (di sebelah selatan Yokohama masa kini). Setelah wafatnya Yoritomo, klan Hōjō membantu keshogunan sebagai shikken, yakni semacam adipati bagi para shogun. Keshogunan Kamakura berhasil menahan serangan Mongol dari wilayah Cina kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281. Meskipun secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura akhirnya digulingkan oleh Kaisar Go-Daigo yang memulihkan kekuasaan di tangan kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya digulingkan Ashikaga Takauji pada 1336.[18] Keshogunan Ashikaga gagal membendung kekuatan penguasa militer dan tuan tanah feodal (daimyo) dan pecah perang saudara pada tahun 1467 (Perang Ōnin) yang mengawali masa satu abad yang diwarnai peperangan antarfaksi yang disebut masa negeri-negeri saling berperang atau periode Sengoku.[19]

Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris Serikat Yesuit dari Portugal tiba untuk pertama kalinya di Jepang, dan mengawali pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan Dunia Barat (Perdagangan dengan Nanban). Orang Jepang menyebut orang asing dari Dunia Barat sebagai namban yang berarti orang barbar dari selatan.

Salah satu kapal segel merah Jepang (1634) yang dipakai berdagang di Asia.

Oda Nobunaga menaklukkan daimyo-daimyo pesaingnya dengan memakai teknologi Eropa dan senjata api. Nobunaga hampir berhasil menyatukan Jepang sebelum tewas terbunuh dalam Peristiwa Honnōji 1582. Toyotomi Hideyoshi menggantikan Nobunaga, dan mencatatkan dirinya sebagai pemersatu Jepang pada tahun 1590. Hideyoshi berusaha menguasai Korea, dan dua kali melakukan invasi ke Korea, namun gagal setelah kalah dalam pertempuran melawan pasukan Korea yang dibantu kekuatan Dinasti Ming. Setelah Hideyoshi wafat, pasukan Hideyoshi ditarik dari Semenanjung Korea pada tahun 1598.[20]

Sepeninggal Hideyoshi, putra Hideyoshi yang bernama Toyotomi Hideyori mewarisi kekuasaan sang ayah. Tokugawa Ieyasu memanfaatkan posisinya sebagai adipati bagi Hideyori untuk mengumpulkan dukungan politik dan militer dari daimyo-daimyo lain. Setelah mengalahkan klan-klan pendukung Hideyori dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600, Ieyasu diangkat sebagai shogun pada tahun 1603. Pemerintahan militer yang didirikan Ieyasu di Edo (kini Tokyo) disebut Keshogunan Tokugawa. Keshogunan Tokugawa curiga terhadap kegiatan misionaris Katolik, dan melarang segala hubungan dengan orang-orang Eropa. Hubungan perdagangan dibatasi hanya dengan pedagang Belanda di Pulau Dejima, Nagasaki. Pemerintah Tokugawa juga menjalankan berbagai kebijakan seperti undang-undang buke shohatto untuk mengendalikan daimyo di daerah. Pada tahun 1639, Keshogunan Tokugawa mulai menjalankan kebijakan sakoku ("negara tertutup") yang berlangsung selama dua setengah abad yang disebut periode Edo. Walaupun menjalani periode isolasi, orang Jepang terus mempelajari ilmu-ilmu dari Dunia Barat. Di Jepang, ilmu dari buku-buku Barat disebut rangaku (ilmu belanda) karena berasal dari kontak orang Jepang dengan enklave orang Belanda di Dejima, Nagasaki. Pada periode Edo, orang Jepang juga memulai studi tentang Jepang, dan menamakan "studi nasional" tentang Jepang sebagai kokugaku.[21]

Zaman Modern

Kekaisaran Jepang terdiri dari sebagian besar Asia Timur dan Tenggara pada tahun 1942.

Pada 31 Maret 1854, kedatangan Komodor Matthew Perry dan "Kapal Hitam" Angkatan Laut Amerika Serikat memaksa Jepang untuk membuka diri terhadap Dunia Barat melalui Persetujuan Kanagawa. Persetujuan-persetujuan selanjutnya dengan negara-negara Barat pada masa Bakumatsu membawa Jepang ke dalam krisis ekonomi dan politik. Kalangan samurai menganggap Keshogunan Tokugawa sudah melemah, dan mengadakan pemberontakan hingga pecah Perang Boshin tahun 1867-1868. Setelah Keshogunan Tokugawa ditumbangkan, kekuasaan dikembalikan ke tangan kaisar (Restorasi Meiji) dan sistem domain dihapus. Semasa Restorasi Meiji, Jepang mengadopsi sistem politik, hukum, dan militer dari Dunia Barat. Kabinet Jepang mengatur Dewan Penasihat Kaisar, menyusun Konstitusi Meiji, dan membentuk Parlemen Kekaisaran. Restorasi Meiji mengubah Kekaisaran Jepang menjadi negara industri modern dan sekaligus kekuatan militer dunia yang menimbulkan konflik militer ketika berusaha memperluas pengaruh teritorial di Asia. Setelah mengalahkan Cina dalam Perang Sino-Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang, Jepang menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin, dan Korea.[22]

Pada awal abad ke-20, Jepang mengalami "demokrasi Taisho" yang dibayang-bayangi bangkitnya ekspansionisme dan militerisme Jepang. Semasa Perang Dunia I, Jepang berada di pihak Sekutu yang menang, sehingga Jepang dapat memperluas pengaruh dan wilayah kekuasaan. Jepang terus menjalankan politik ekspansionis dengan menduduki Manchuria pada tahun 1931. Dua tahun kemudian, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa setelah mendapat kecaman internasional atas pendudukan Manchuria. Pada tahun 1936, Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern dengan Jerman Nazi, dan bergabung bergabung bersama Jerman dan Italia membentuk Blok Poros pada tahun 1941[23]

Pada tahun 1937, invasi Jepang ke Manchuria memicu terjadinya Perang Sino-Jepang Kedua (1937-1945) yang membuat Jepang dikenakan embargo minyak oleh Amerika Serikat[24] Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan menyatakan perang terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Serangan Pearl Harbor menyeret AS ke dalam Perang Dunia II. Setelah kampanye militer yang panjang di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayah-wilayah yang dimilikinya pada awal perang. Amerika Serikat melakukan pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya. Setelah AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945 (Hari Kemenangan atas Jepang).[25]

Perang membawa penderitaan bagi rakyat Jepang dan rakyat di wilayah jajahan Jepang. Berjuta-juta orang tewas di negara-negara Asia yang diduduki Jepang di bawah slogan Kemakmuran Bersama Asia. Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang hancur akibat perang. Pihak Sekutu melakukan repatriasi besar-besaran etnik Jepang dari negara-negara Asia yang pernah diduduki Jepang.[26] Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh yang diselenggarakan pihak Sekutu mulai 3 Mei 1946 berakhir dengan dijatuhkannya hukuman bagi sejumlah pemimpin Jepang yang terbukti bersalah melakukan kejahatan perang.

Pencakar langit di Shinjuku, Tokyo

Pada tahun 1947, Jepang memberlakukan Konstitusi Jepang yang baru. Berdasarkan konstitusi baru, Jepang ditetapkan sebagai negara yang menganut paham pasifisme dan mengutamakan praktik demokrasi liberal. Pendudukan AS terhadap Jepang secara resmi berakhir pada tahun 1952 dengan ditandatanganinya Perjanjian San Francisco.[27] Walaupun demikian, pasukan AS tetap mempertahankan pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa. Perserikatan Bangsa-Bangsa secara secara resmi menerima Jepang sebagai anggota pada tahun 1956.

Seusai Perang Dunia II, Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan menempatkan Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua di dunia, dengan rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 10% per tahun selama empat dekade. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Jepang berakhir pada awal tahun 1990-an setelah jatuhnya ekonomi gelembung.[28]

Politik

Parlemen

Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur dalam konstitusi sebagai "simbol negara dan pemersatu rakyat". Kekuasaan pemerintah berada di tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat Jepang.[29] Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam urusan diplomatik.

Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem Inggris. Parlemen Jepang terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480 anggota dewan. Anggota majelis rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau setelah majelis rendah dibubarkan. Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20 tahun ke atas memiliki hak untuk memilih.[10]

Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri. Perdana Menteri adalah salah seorang anggota parlemen dari partai mayoritas di Majelis Rendah. Partai Demokrat Liberal (LDP) berkuasa di Jepang sejak 1955, kecuali pada tahun 1993. Pada tahun itu terbentuk pemerintahan koalisi yang hanya berumur singkat dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang adalah Partai Demokratik Jepang.[30]

Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat melalui pemilihan di antara anggota Parlemen.[31] Bila Majelis Rendah dan Majelis Tinggi masing-masing memiliki calon perdana menteri, maka calon dari Majelis Rendah yang diutamakan. Pada praktiknya, perdana menteri berasal dari partai mayoritas di parlemen. Menteri-menteri kabinet diangkat oleh Perdana Menteri. Kaisar Jepang mengangkat Perdana Menteri berdasarkan keputusan Parlemen Jepang[32], dan memberi persetujuan atas pengangkatan menteri-menteri kabinet.[33] Perdana Menteri memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis Rendah untuk bertahan sebagai Perdana Menteri.

Keluarga kekaisaran

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko (tampak tengah), serta Pangeran Naruhito dan istri (di sebelah kanan).

Kaisar Akihito adalah Kaisar Jepang yang sekarang. Kaisar Akihito naik takhta sebagai kaisar ke-125 setelah ayahandanya, Kaisar Hirohito mangkat pada 7 Januari 1989. Upacara kenaikan tahta Kaisar Akihito dilangsungkan pada 12 November 1990.[34] Putra Mahkota Naruhito, menikah dengan Putri Mahkota Masako yang berasal dari kalangan rakyat biasa, dan dikaruniai anak perempuan bernama Aiko (Putri Toshi). Adik dari Putra Mahkota Naruhito bernama Pangeran Akishino, menikah dengan Kiko Kawashima yang juga berasal dari rakyat biasa. Pangeran Akishino memiliki dua anak perempuan (Putri Mako dan Putri Kako), serta anak laki-laki bernama Pangeran Hisahito.

Geografi

Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir Lautan Pasifik di timur benua Asia. Istilah Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari utara ke selatan, Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, serta Kepulauan Ryukyu yang berada di selatan Kyushu. Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari pegunungan yang berhutan-hutan,[35][36] dan cocok untuk pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang curam berbahaya untuk dihuni karena risiko tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi tanah yang lunak, dan hujan lebat. Oleh karena itu, permukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia.[37]

Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering dialami Jepang karena letaknya di atas Lingkaran Api Pasifik di pertemuan tiga lempeng tektonik. Gempa bumi yang merusak sering menyebabkan tsunami. Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali tsunami.[38] Gempa bumi besar yang terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chūetsu 2004 dan Gempa bumi besar Hanshin tahun 1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang memiliki banyak sumber mata air panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai daerah tujuan wisata.[39]

Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang jelas. Walaupun demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan.[40] Pada musim dingin, Jepang bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada musim panas.

Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:

  • Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun ketika musim dingin.
  • Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat fenomena angin fohn.
  • Dataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga sangat mencolok.
  • Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.
  • Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.
  • Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat sering terjadi.

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 °C (105,6 °F) pada 16 Agustus 2007.[41]

Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.[40]

Hubuangan lua nagari jo militer

Kapa pangangkuik helikopter kelas Hyuga milik Angkatan Laut Bela Diri Jepang

Japang memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan Amerika Serikat, dan menjalankan kebijakan luar negeri berdasarkan pakta keamanan Jepang-AS.[42] Sejak diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956, Jepang telah sepuluh kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk tahun 2009-2010.[43] Jepang adalah salah satu negara G4 yang sedang mengusulkan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.[44] Sebagai negara anggota G8, APEC, ASEAN Plus 3, dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur, Jepang aktif dalam hubungan internasional dan mempererat persahabatan Jepang dengan negara-negara lain di seluruh dunia. Pakta pertahanan dengan Australia ditandatangani pada Maret 2007,[45] dan dengan India pada Oktober 2008.[46] Pada tahun 2007, Jepang adalah negara donor Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) terbesar kelima di dunia.[47] Negara penerima bantuan ODA terbesar dari Jepang adalah Indonesia, dengan total bantuan lebih dari AS$29,5 miliar dari tahun 1960 hingga 2006.[48]

Jepang bersengketa dengan Rusia mengenai Kepulauan Kuril[49] dan dengan Korea Selatan mengenai Batu Liancourt[50]. Kepulauan Senkaku yang di bawah pemerintahan Jepang dipermasalahkan oleh Republik Rakyat Cina dan Taiwan.[51]

Pasal 9 Konstitusi Jepang berisi penolakan terhadap perang dan penggunaan kekuatan bersenjata untuk menyelesaikan persengketaan internasional. Pasal 9 Ayat 2 berisi pelarangan kepemilikan angkatan bersenjata dan penolakan atas hak keterlibatan dalam perang.[52][53] Jepang memiliki Pasukan Bela Diri yang berada di bawah Kementerian Pertahanan, dan terdiri dari Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JGSDF), Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF), dan Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF). Pada tahun 1991, kapal penyapu ranjau Angkatan Laut Bela Diri Jepang ikut membersihkan ranjau laut di Teluk Persia (lepas pantai Kuwait) bersama kapal penyapu ranjau dari delapan negara.[54][55] Atas permintaan Pemerintahan Transisi PBB di Kamboja (1992-1993), Jepang mengirimkan pengamat gencatan senjata, pemantau pemilihan umum, polisi sipil, dan dukungan logistik seperti perbaikan jalan dan jembatan.[56] Di Irak, pasukan nontempur Jepang membantu misi kemanusiaan dan kegiatan rekonstruksi infrastruktur mulai Desember 2003 hingga Februari 2009.[57][58][59]


Referensi

  1. "法制執務コラム集「法律と国語・日本語」". Biro Legislatif Majelis Rendah Jepang. Diakses tanggal 2009-03-09.  Bahasa nasional Jepang adalah bahasa Jepang, dan bahasa resmi adalah bahasa Jepang, tidak ada ditetapkan dalam undang-undang.
  2. CIA Factbook: Japan
  3. Menurut legenda, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada tanggal ini (tanggal simbolis).
  4. "Japan Statistical Yearbook 2010" (PDF). Statistics Bureau, Ministry of Internal Affairs and Communications Japan. 2008-10-01. hlm. 17. 
  5. Official Japan Statistics Bureau estimate
  6. a b c d "Japan". International Monetary Fund. Diakses tanggal 2009-10-01. 
  7. CIA World Factbook[Gini rankings]
  8. Human Development Report 2009. The United Nations. Diakses 5 Oktober 2009.
  9. "Facts and Figures of Japan 2007 01: Land" (PDF). Foreign Press Center Japan. Diakses tanggal 2009-07-04. 
  10. a b "World Factbook; Japan". CIA. 2007-03-15. Diakses tanggal 2007-03-27. 
  11. United Nations World Population Propsects: 2006 revision – Table A.17 for 2005-2010
  12. Teach Yourself Japanese Message Board
  13. Luīs Fróis, "Of the Ilande of Giapan" (February 19, 1565), published in Richard Willes, "The History of Travayle in the West and East Indies" (London 1577), cited in "Travel Narratives from the Age of Discovery", by Peter C. Mancall, pp. 156–57.
  14. Delmer M. Brown (ed.), ed (1993). The Cambridge History of Japan. Cambridge University Press. pp. 140–149. 
  15. William Gerald Beasley (1999). The Japanese Experience: A Short History of Japan. University of California Press. pp. 42. ISBN 0520225600. http://books.google.com/books?visbn=0520225600&id=9AivK7yMICgC&pg=PA42&lpg=PA42&dq=Soga+Buddhism+intitle:History+intitle:of+intitle:Japan&sig=V65JQ4OzTFCopEoFVb8DWh5BD4Q#PPA42,M1. Diakses pado 27 Maret 2007. 
  16. Conrad Totman (2002). A History of Japan. Blackwell. pp. 64–79. ISBN 978-1405123594. 
  17. Conrad Totman (2002). A History of Japan. Blackwell. pp. 122–123. ISBN 978-1405123594. 
  18. George Sansom (1961). A History of Japan: 1334–1615. Stanford. pp. 42. ISBN 0-8047-0525-9. 
  19. George Sansom (1961). A History of Japan: 1334–1615. Stanford. pp. 217. ISBN 0-8047-0525-9. 
  20. Stephen Turnbull (2002). Samurai Invasion: Japan's Korean War. Cassel. pp. 227. ISBN 978-0304359486. 
  21. Hooker, Richard (1999-07-14). "Japan Glossary; Kokugaku". Washington State University. Diakses tanggal 2006-12-28. 
  22. Jesse Arnold. "Japan: The Making of a World Superpower (Imperial Japan)". vt.edu/users/jearnol2. Diakses tanggal 2007-03-27. 
  23. Kelley L. Ross. "The Pearl Harbor Strike Force". friesian.com. Diakses tanggal 2007-03-27. 
  24. Roland H. Worth, Jr. (1995). No Choice But War: the United States Embargo Against Japan and the Eruption of War in the Pacific. McFarland. ISBN 0-7864-0141-9. 
  25. "Japanese Instrument of Surrender". educationworld.net. Diakses tanggal 2006-12-28. 
  26. When Empire Comes Home : Repatriation and Reintegration in Postwar Japan by Lori Watt, Harvard University Press
  27. Joseph Coleman (2006-03-06). "'52 coup plot bid to rearm Japan: CIA". The Japan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-17. Diakses tanggal 2007-04-03. 
  28. Kutipan rusak: Tag <ref> indak sah; indak ado teks untuak ref banamo kobayashi
  29. "The Constitution of Japan". House of Councillors of the National Diet of Japan. 1946-11-03. Diakses tanggal 2007-03-10. 
  30. "A History of the Liberal Democratic Party". Liberal Democratic Party of Japan. Diakses tanggal 2007-03-27. 
  31. http://www.houko.com/00/01/S21/000.HTM#s5 Konstitusi Jepang Bab 5, Kabinet (第5章 内閣)
  32. http://www.houko.com/00/01/S21/000.HTM#s1 Konstitusi Jepang Bab 1 Pasal 6, Kaisar (第1章 天皇)
  33. http://www.houko.com/00/01/S21/000.HTM#s1 Konstitusi Jepang Bab 1 7 Butir 5, Kaisar (第1章 天皇)
  34. http://www.kunaicho.go.jp/02/d02-01.html Tennō kōgō ryōheika no goryakureki (天皇皇后両陛下のご略歴). Diakses pada 7 Maret 2009
  35. ""Japan"". Microsoft Encarta Online Encyclopedia. 2006. Diakses tanggal 2006-12-28. 
  36. "Japan Information—Page 1". WorldInfoZone.com. Diakses tanggal 2006-12-28. 
  37. "World Population Prospects". UN Department of Economic and Social Affairs. Diakses tanggal 2007-03-27. 
  38. "Tectonics and Volcanoes of Japan". Oregon State University. Diakses tanggal 2007-03-27. 
  39. "Attractions: Hot Springs". JNTO. Diakses tanggal 2007-04-01. 
  40. a b "Essential Info: Climate". JNTO. Diakses tanggal 2007-04-01. 
  41. "Gifu Prefecture sees highest temperature ever recorded in Japan - 40.9". Japan News Review Society. 2007-08-16. Diakses tanggal 2007-08-16. 
  42. Michael Green. "Japan Is Back: Why Tokyo's New Assertiveness Is Good for Washington". Real Clear Politics. Diakses tanggal 2009-03-08. 
  43. "Japan: non-permanent member of the Security Council". United Nations. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  44. Nile Gardiner, Ph.D. and Brett D. Schaefer. "U.N. Security Council Expansion Is Not in the U.S. Interest". Heritage Foundation. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  45. Japan-Australia Joint Declaration on Security Cooperation
  46. Joint Declaration on Security Cooperation between Japan and India
  47. "Debt Relief is down: Other ODA rises slightly". Organisation for Economic Co-Operation and Development. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  48. "Sejarah Bantuan ODA Jepang di Indonesia". Situs Bantuan ODA Jepang di Indonesia. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  49. "Japan's island row with Russia". BBC News. 2006-08-16. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  50. "Seoul and Tokyo hold island talks". BBC News. 2006-04-20. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  51. "The Basic View on the Sovereignty over the Senkaku Islands". Kementerian Luar Negeri Jepang. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  52. "The Constitution of Japan". Diakses tanggal 2009-03-12. 
  53. Kosechi, Soseki. "Mengkaji Kembali Revisi Konstitusi Jepang". Diakses tanggal 2009-03-12. 
  54. "Section 3. Japan's Response to the Post-Gulf Crisis Problems". Diplomatic Bluebook 1991: Japan's Diplomatic Activities. Kementerian Luar Negeri Jepang. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  55. "航空自衛隊イラク復興支援派遣撤収業務隊による撤収業務の終結に関する命令の発出について". Kementerian Pertahanan. 2009-02-10. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  56. "Japan's Participation in UN Peacekeeping Operations: International Peace Cooperation Assignment in Cambodia". Secretariat of the International Peace Cooperation Headquarters, Cabinet Office. 2009-02-10. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  57. "Prime Minister Encourages Japan Air Self-Defense Force (JASDF) to be Dispatched to Iraq". Kantor Perdana Menteri Jepang. 2003-12-24. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  58. "航空自衛隊イラク復興支援派遣撤収業務隊による撤収業務の終結に関する命令の発出について". Kementerian Pertahanan. 2009-02-10. Diakses tanggal 2009-03-10. 
  59. "2009年2月16日付防衛省人事発令" (PDF). Kementerian Pertahanan. 2009-02-16. Diakses tanggal 2009-03-10. 

Bacoan barikuiknyo

  • Conrad Totman, 2000. 'A History of Modern Japan. Blackwell Publishers.'
  • C.H. Kwan. 2001. 'Yen Bloc: Toward Economic Integration in Asia.' Brookings Institution Press.
  • Bernson, Mary Hammond and Elaine Magnusson, eds. Modern Japan: An Idea Book for K-12 Teachers. Multicultural Education Resource Serial. Olympia, WA: Office of the State Superintendent of Public Instruction, 1984. ED 252 486.
  • Cogan, John J. and Donald O. Schneider, eds. Perspectives on Japan: A Guide for Teachers. Washington, DC: National Council for the Social Studies, 1983. ED 236 090.
  • East Meets West: Mutual Images. Stanford, CA: California Center for Research in International Studies, l980. ED 196 765.
  • Kaderabeck, Leslie. The Japanese Automobile Worker: A Microcosm of Japan's Success. 1985. ED 263 041.
  • Murphy, Carole. A Step by Step Guide for Planning a Japanese Cultural Festival. 1983. ED 238 748.
  • Wojtan, Linda S. Free Resources for Teaching about Japan. Bloomington, IN: Midwest Program for Teaching about Japan, Indiana University, 1986. ED 270 3891.

Liek juo

Pautan lua


Templat:Dewan Keamanan PBB